Mendengkur Keras Gandakan Risiko Rematik
Apakah tidur Anda mendengkur? Anda sebaiknya berhati-hati, karena mendengkur dengan keras saat tidur berisiko hampir dua kali lipat mengembangkan penyakit rheumatoid arthritis atau yang lebih dikenal sebagai rematik.
Penemuan ini terungkap oleh para peneliti di Taiwan ketika menemukan pasien didiagnosis ganguan tidur, sleep apnea, yang disertai dengkuran ternyata hampir dua kali lebih mungkin untuk menderita penyakit peradangan sendi itu.
Para ilmuwan yakin sleep apnea kronis dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah dalam tubuh, yang dapat bertindak sebagai katalis untuk arthritis. Rheumatoid arthritis sebelumnya diperkirakan terjadi karena dipicu oleh sesuatu yang rusak dengan sistem kekebalan tubuh.
Mendengkur dapat terjadi pada siapa saja. Penelitian menyebutkan bahwa 45% pria dan 30% wanita mendengkur dalam tidurnya.
Mendengkur atau mengorok merupakan suara bergetar yang ditimbulkan saat kita dalam keadaan tidur. Suara ini biasanya ditandai dengan bunyi yang cukup keras yang berasal dari rongga mulut dan hidung. Suara dengkuran ini terjadi akibat menyempitnya saluran nafas sehingga jaringan lunak pada langit-langit mulut di dekat tenggorokan bergetar. Meski orang dengan berat badan berlebih berisiko tinggi tidur mendengkur namun pada kenyataannya, hampir semua orang pernah mendengkur berapapun berat badan mereka. Ketahui penyebab kebiasaan ini serta cara mengatasinya secara tepat.
Penyebab Mendengkur
Posisi Tidur
Tidur telentang merupakan salah satu penyebab tidur mendengkur. Saat tidur telentang, posisi mulut akan cenderung terbuka dan lidah akan terdorong ke dalam tenggorokan sehingga dapat menyebabkan penyumbatan saluran nafas dan menyebabkan suara dengkuran.
Kebiasaan Merokok
Selain tidak sehat bagi kesehatan paru-paru dan jantung Anda, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan tidur mendengkur. Merokok dapat memicu peradangan pada tenggorokan dan saluran nafas. Peradangan inilah yang pada akhirnya dapat mengkibatkan suara dengkuran saat tidur.
Gangguan pada Hidung
Beberapa orang mendengkur karena mereka mengalami alergi, perubahan cuaca, atau ketika mereka memiliki infeksi sinus. Kelainan bentuk hidung seperti septum yang menyimpang (perubahan struktural pada dinding yang memisahkan satu lubang hidung dari yang lain) atau polip hidung juga bisa menyebabkan tidur mendengkur.
Kelebihan Berat Badan
Orang dengan kelebihan berat badan biasanya akan memiliki jaringan tenggorokan yang lebih besar pula. Pembesaran tenggorokan ini dapat mengakibatkan penyempitan saluran pernafasan dan menyebabkan tidur mendengkur.
Sleep Apnea
Sleep apnea merupakan gangguan atau kelainan yang ditandai dengan berkurangnya bahkan berhentinya nafas selama tidur. Periode apnea dapat terjadi 10 detik atau lebih. Hal ini dapat menyebabkan penghentian aliran udara yang berdampak pada penurunan oksigen dalam darah sebesar 4%, sehingga secara langsung menyebabkan pengurangan transfer oksigen ke dalam darah.
Cara Mengatasi Tidur Mendengkur
Berikut ini ada beberapa cara efektif untuk mengatasi kebiasaan mendengkur, yaitu:
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengubah posisi tidur Anda. tidur dalam posisi miring akan membantu Anda mengurangi dengkuran
Hentikan kebiasaan merokok dan mengkonsumsi minuman keras.
Kurangi kelebihan berat badan Anda dengan cara mengatur pola makan dan olahraga rutin 3-5 kali seminggu.
5 Makanan Untuk Bantu Atasi Tidur Mendengkur
Mendengkur atau biasa disebut juga dengan mengorok merupakan masalah yang umum terjadi. Namun demikian, jangan sepelekan gangguan tidur yang satu ini. Mendengkur bisa cukup berbahaya bagi kesehatan Anda. Selain Anda bisa jadi mudah lupa dan sulit berkonsentrasi, Anda juga bisa berisiko terserang berbagai penyakit mulai dari hipertensi, stroke hingga penyakit jantung.
Berdasarkan penelitian, mendengkur lebih banyak terjadi pada pria dan juga pada mereka yang mengalami kelebihan berat badan. Untuk mengatasinya, memang sebaiknya ditentukan terlebih dahulu penyebabnya. Misalnya jika dengan menurunkan berat badan berlebih ataupun dengan mengubah posisi tidur dari terlentang menjadi miring.
Susu Kedelai
Susu sapi dapat menjadi salah satu penyebab mendengkur, pada orang yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap laktosa atau biasa dikenal dengan kondisi lactose intolerance. Untuk memasok protein dalam tubuh, susu kedelai murni merupakan alternatif yang baik.
Madu
Madu memiliki fungsi anti inflamasi dan anti mikroba. Bahkan Hippocrates, Bapak Kedokteran modern, beliau menyatakan bahwa madu efektif untuk menyembuhkan sariawan, luka serta pembengkakan dan peradangan di tenggorokan, sehingga akan mengurangi dengkuran saat Anda tidur. Madu akan mengurangi sesak di sekitar pangkal tenggorokan dan membuatnya rileks.
Ikan
Semua daging merah yang tinggi lemak jenuh menyebabkan sedikit tekanan pada pembuluh darah. Peradangan pembuluh darah yang terjadi di bagian-bagian tertentu dari hidung akan menyebabkan Anda mendengkur.
Minyak Tak Jenuh
Minyak seperti minyak zaitun, minyak canola, minyak biji bunga matahari dan sebagainya kaya akan asam lemak tak jenuh yang baik untuk meredakan peradangan. Memang tidak secara langsung mengurangi peradangan di hidung Anda, namun studi klinis menunjukkan bahwa konsumsi minyak canola maupun zaitun dapat meredakan peradangan dan pembengkakan pada tenggorokan.
Teh
Teh akan mengurangi penyumbatan dan penurunan produksi lendir. Teh chamomile atau teh hitam maupun teh hijau dengan lemon dan madu, dipercaya efektif dalam mengurangi mendengkur. Namun yang lebih baik untuk mengurangi dengkur adalah teh mint. Mint adalah dekongestan, itulah sebabnya mint banyak digunakan dalam dekongestan komersial. Mengatasi penyumbatan hidung Anda akan mengurangi mendengkur. Mengapa? Karena sumbatan seperti lendir akan menyumbat saluran hidung dan langit-langit tenggorokan, sehingga jalan udara pun terhambat.
Posted from WordPress for Novia BlackBerry.
You must be logged in to post a comment.